Selasa, 12 Mei 2009

MGMP Pendidikan Agama Islam

Guru merupakan faktor utama dalam proses pendidikan, seperti apapun kurikulum dan apapun sarana yang tersedia, pada akhirnya gurulah yang mengoperasionalkannya dalam proses pendidikan di sekolah. Oleh karena itu banyak ahli yang menyebutkan bahwa guru faktor kunci utama dalam proses pendidikan dalam sebuah lembaga.

Sehubungan dengan itu, sejak tahun 2002 dikembangkan Pelatihan terintegrasi Berbasis Kompetensi (PTBK) bagi guru SMP, PTBK bagi guru dilaksanakan dalam dua model, yaitu pelatihan klasikal dan dengan menggunakan wahana pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran, atau yang dikenal dengan MGPM.

Musyawarah Guru Mata Pelajaran adalah suatu forum atau wadah kegiatan profesional guru mata pelajaran sejenis sanggar maupun dimasing-masing sekolah yang terdiri dari dua unsur yaitu musyawarah dan guru mata pelajaran. Guru Mata Pelajaran adalah guru Sekolah dasar dan guru sekolah menengah baik negeri maupun swasta yang mengasuh dan bertanggung jawab dalam mengelola mata pelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum.

Guru bertugas mengimplementasikan kurikulum di kelas. Dalam hai penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK ) dituntut kerjasama yang optimal di anatar para guru yang serumpun. KBK memerlukan pengajaran dalam bentuk tim, dan di tuntut kerjasama yang kompak dalam tim. Implementasi KBK juga menuntut dukungan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas agar dapat membangkitkan motivasi kerja yang lebih produktif dan memberdayakan daerah setempat.

Dalam hal ini diperlukan adanya wadah pertemuan atau perkumpulan para guru yang sejenis yang berfungsi sebagai sarana komunikasi, konsultasi dan tukar pengalaman yang disebut Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP ) dalam hal ini mata pelajaran pendidikan agama Islam.

Musyawarah Guru Mata Pelajaran diharapkan akan meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan pembelajaran yang bermutu sesuai kebutuhan peserta didik. Wadah komunikasi profesi ini sangat diperlukan dalam memberikan kontribusi pada peningkatan profesionalisme pada anggotanya.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008